“Namanya kamera portabel penindakan pelanggaran kendaraan bermotor (Kopek). Kopek diluncurkan oleh Ditlantas Polda Jateng untuk menjabarkan program prioritas Kapolri yang salah satunya adalah perluasan penerapan ETLE dan penilangan yang sesuai prosedur,” katanya.
Kamera tersebut terpasang di helm anggota. Saat anggota berpatroli, kamera aktif dan juga bisa merekam pelanggaran yang dilakukan pengendara, seperti tidak memakai helm atau melanggar rambu-rambu dan lain sebagainya. Dari rekaman kamera tersebut, akan terlihat wajah hingga nomor polisi kendaraan pelanggar.
“Selanjutnya, pelanggar diminta untuk menepi, lalu petugas menegur pengendara tersebut, dan proses penindakan pelanggaran akan melalui proses ETLE,” terangnya.
Dijelaskan Iptu Darmin, petugas tidak memberikan surat tilang, melainkan pengendara diberi waktu mengkonfirmasi lewat pemberitahuan yang disampaikan.
“Sistem itu nantinya juga akan terkoneksi dengan sistem nasional. Meskipun plat nomor kendaraan luar daerah tidak menjadi kendala,” tambahnya.
Darmin menambahkan bahwa kamera portabel penindakan pelanggaran kendaraan bermotor (Kopek) sudah diujicobakan sekitar dua pekan lalu,
“Namun, saat ini sedang dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat, dan nantinya launching Kopek akan dilakukan serentak pada 23 Maret 2021,” tandasnya. Pihaknya nanti tidak hanya patroli di area kota, tapi juga ke daerah, terutama di titik yang rawan terjadi kecelakaan.
Sumber : Berita Daerah RGS Wonogiri